MENU

Senin, 27 Januari 2014

Keindahan Alam Kabupaten Garut ( VIDEO )

Keindahan Alam Kabupaten Garut dari Berbagai Sumber

Indonesia Bagus (Netmediatama) Net TV

Pantai Santolo Pameungpeuk Garut ane ma temen2 SMA

Pantai Santolo Pamengpeuk Garut

Kamis, 23 Januari 2014

SEJARAH KABUPATEN GARUT

Sejarah Kabupaten Garut

Sejarah Garut tak bisa dilepaskan dari Kabupaten Limbangan.Kabupaten Limbangan adalah Kabupaten lama yang ibukotanya dipindahkan ke Garut kini karena seringkali terjadi bencana alam berupa banjir yang melanda daerah ibukota. Selain itu, kurang berkembangnya pusat pemerintahan karena jauh dari sungai yang menjadi sarana transportasi dan irigasi areal pesawahan dan perkebunan. Bupati Adiwijaya (1813-1831) membentuk panitia survei lokasi untuk ibukota kabupaten yang baru. Pilihan akhirnya jatuh di tempat yang dikelilingi gunung dan memiliki mata air yang mengalir ke Ci Manuk. Tempat tersebut berjarak ± 17 km dari pusat kota lama. Saat menemukan mata air, seorang panitia kakarut (bahasa sunda : tergores) belukar. Orang Belanda yang ikut survei tak dapat menirukan kata tadi, dan menyebutnya gagarut

Pada awalnya, nama kabupaten yang ibukotanya telah dipindahkan tidak akan diubah, masih Kabupaten Limbangan. Namun, atas saran sesepuh hendaknya nama kabupaten diganti dengan nama baru sehingga tidak menimbulkan bencana dan malapetaka dikemudian hari seperti yang sering menimpa kabupaten Limbangan. Dari kejadian kakarut tersebut, yang dilafalkan oleh orang Belanda dengan gagarut, muncullah nama kebupaten baru, Garut. Hari jadi Garut diperingati setiap tanggal 16 Februari.

KEADAAN GEOGRAFI
Sebagian besar wilayah kabupaten ini adalah pegunungan, kecuali di sebagian pantai selatan berupa dataran rendah yang sempit. Di antara gunung-gunung di Garut adalah: Gunung Papandayan (2.262 m) dan Gunung Guntur (2.249 m), keduanya terletak di perbatasan dengan Kabupaten Bandung, serta Gunung Cikuray (2.821 m) di selatan kota Garut.

WACANA PEMEKARAN

Kabupaten Garut merupakan wilayah yang sangat kaya sumberdaya alam. Wilayah seluas 3.065 km2 tersebut dihuni oleh 2.737.526 jiwa penduduk (Sensus Penduduk 2010), atau dengan kepadatan penduduk 893 jiwa per km2. Secara administrasi saat ini Kabupaten Garut terbagi menjadi 42 kecamatan, 21 kelurahan dan 403 desa. Seperti yang terjadi di daerah lain, isu pemekaran wilayah di Kabupaten Garut pun makin marak. Tuntutan pembentukan Kabupaten Garut Selatan dan Kabupaten Garut Utara kini mewarnai pemberitaan media lokal dan media nasional. Sebenarnya kalau memperhatikan aspek luas wilayah, sumberdaya alam dan kependudukan, Kabupaten Garut layak dimekarkan menjadi tiga daerah otonomi.

Swiss Van Java

Awal mulanya gini  Swiss terkenal dengan udaranya yang sejuk, memiliki daerah perbukitan dan beberapa pegunungan, serta danaunya yang bersih. Tidak usah jauh-jauh ke Swiss, hal tersebut dapat kita temukan di Garut, sebuah kabupaten di Jawa Barat.
Istilah Garut sebagai Swiss Van Java sendiri sudah dikenal sejak zaman kolonial Belanda. Ratu Wilhelmina, Ratu Belanda di zaman kolonial, dikabarkan memiliki peristirahatan pribadi di Garut pada saat itu.

Sepanjang mata kita memandang di Garut, wilayah-wilayah perbukitan akan selalu menyapa kita. Salah satu gunung yang terkenal di Garut adalah Gunung Papandayan. konon katanya juga, Kesegaran dan kesejukannya, tidak kalah dengan Gunung Alpen di Swiss (saya juga belum pernah kesana ).

Jika Swiss punya Danau Interlaken, Garut punya Situ Bagendit dan Situ Cangkuang yang tidak kalah dengan pemandangan alamnya. Kita bisa merasakan pesona danau dengan kebudayaan Sunda yang kental, kita dapat melihat berbagai jenis kebudayaan Sunda dari dekat.
Charlie Chaplin - Trip to Java(Garut) and Bali [1932]



Gallery Foto
 Soekarno berpidato di babancong Kab. Garut
Babancong Kab. Garut
Bupati Garut Raden Adipati Aria Wiratanudatar VII beserta istri RA Lasminingrat (duduk) dan keluarga.
 Adu domba di Garut (tahun 1921)

Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Garut dan berbagai sumber